Anak Bermain Sepeda

Anak Bermain Sepeda

​Belajar Arah: Kiri, Kanan, Depan, Belakang

Bermain sepeda dapat meningkatkan pemahaman anak tentang arah saat mengendarai sepeda

Cara paling mudah untuk mengajari anak tentang arah (kiri, kanan, depan, dan belakang) adalah dengan bersepeda. Ketika anak Anda mengendarai sepeda, mereka akan berpetualang ke tempat-tempat yang disukainya.

Nah untuk mencapai tempat tersebut, tentu saja anak harus mengetahui arah agar bisa sampai ke tujuannya. Inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mengajari arah kiri, kanan, depan, dan belakang kepada anak sampai akhirnya ia sendiri tahu tanpa perlu ditemani.

​3. Bersosialisasi dengan Anak Lain

Sepeda membuat anak mempunyai teman baru dan mudah untuk bersosialisasi

Manfaat bermain sepeda anak selanjutnya adalah bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi anak-anak dengan lingkungan sekitarnya.

Keterampilan komunikasi bisa memberikan anak-anak kesempatan untuk memperoleh teman baru, berbagi cerita, berbagi rahasia, berbagi pandangan, mendiskusikan masalah-masalah yang mereka hadapi, dan bersenang-senang bersama.

Kegembiraan dan kesenangan ketika bermain sepeda bersama temannya bisa jauh lebih baik daripada bersepeda sendirian. Selain itu, mengendarai sepeda juga bisa membantu meningkatkan kedisiplinan sosial anak. Sehingga anak bisa bersosialisasi dengan anak lain yang memiliki minat sama.

Ketika anak Anda sibuk bersama teman-teman di lingkungan sekitarnya, maka keterampilan sosial mereka tentu saja akan berkembang.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

“Bukan hal yang mudah untuk mengendarai sepeda tanpa pedal. Butuh keyakinan dan keberanian untuk menjalankan alat bermain yang satu ini,” jelas dr. Seruni.

Karenanya, bermain sepeda tanpa pedal juga bisa meningkatkan rasa percaya diri pada anak ketika dirinya sudah bisa menjalankan sepeda tanpa pedal tersebut.

“Tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya, bermain sepeda pedal juga bisa mengendalikan rasa takut. Tapi, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti terjatuh, kamu tetap perlu mendampingi anak serta memakaikan peralatan keselamatan yang lengkap seperti helm, pelindung tangan dan kaki,” tambahnya.

Artikel lainnya: Waktu Terbaik untuk Mengenalkan Olahraga pada Anak

Itulah beberapa manfaat bermain sepeda tanpa pedal bagi anak. Agar semua manfaat tersebut bisa diserap oleh anak dengan baik, tetap dampingi anak meski mereka sudah mahir dan lancar dalam bermain sepeda tanpa pedal.

Nah, jika Mama dan Papa punya pertanyaan seputar tumbuh kembang anak, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter spesialis anak melalui fitur Tanya Dokter atau Temu Dokter di Klikdokter, ya! Unduh aplikasinya sekarang supaya bisa #JagaSehatmu dan keluargamu!

Let’s watch this show on the app!

Scan this QR to download the Vidio app.

Belanja di App banyak untungnya:

​10. Belajar Mengenai Kepemilikan Barang

Memalui bersepeda anak di tuntut mengenal dan menyayangi barang yang dia punya dan sadar akan kepemilikan barang tersebut

Memberikan anak sepeda kesukaannya, bisa Anda lakukan dengan berbagai macam cara. Sangat disarankan ketika Anda ingin memberikan anak sepeda, lakukanlah dengan cara yang lebih bermakna daripada memberikannya secara cuma-cuma.

Hal tersebut akan lebih membekas dalam hati anak, karena ternyata untuk mendapatkan sesuatu mereka harus melakukan sebuah usaha. Misalnya, ketika anak rajin beribadah, rajin belajar atau rajin makan sayur.

Maka, manfaat bermain sepeda anak untuk tumbuh kembangnya akan lebih terasa. Nah, dengan memberikan anak penghargaan berupa sepeda maka rasa tanggung jawab mereka untuk merawat sepeda akan jauh lebih besar.

Anak-anak akan mengerti bahwa ketika menginginkan sesuatu, tidak bisa mereka dapatkan dengan cuma-cuma.

Selain itu, anak Anda pasti akan lebih rajin merawat sepedanya, seperti cara meletakkan sepedanya, mencucinya, membersihkannya, dan memperbaikinya ketika rusak.

Hal tersebut juga berlaku untuk anak usia dini. Anda bisa mengajarkan dengan cara bertahap, seperti memberikan sepeda roda empat terlebih dahulu, jangan lupa juga untuk melengkapi anak dengan perlengkapan sepeda yang benar seperti helmet, pelindung lutut dan siku.

Terdapat banyak cara yang dapat dipraktekkan dalam melatih pertumbuhan motorik anak, salah satunya ialah dengan bermain sepeda. Selain membuat si anak senang, manfaat dari bermain sepeda ternyata dapat menjadi perangsang untuk pertumbuhan motorik kasarnya.

Perlu diketahui keterampilan motorik yaitu keterampilan yang bisa terjadinya gerakan dan tugas yang kita laksanakan setiap hari. Mempelajari keterampilan ini merupakan bagian penting dari tumbuh kembang si anak.

Terdapat dua jenis keterampilan motorik diantaranya ialah keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Pengertian keterampilan motorik halus ialah keterampilan yang dibutuhkan kontrol dan presisi tingkat tinggi serta memakai otot-otot kecil tangan atau pergelangan tangan. Contohnya menggunakan garpu sendok atau krayon.

Sedangkan keterampilan motorik kasar lebih dengan memakai otot-otot besar anggota badan untuk keseimbangan, koordinasi, waktu reaksi dan juga kekuatan fisik sehingga bisa melakukan gerakan yang lebih berat contohnya berlari, berjalan dan melompat.

Anak-anak biasanya akan mengembangkan atau merangsang pertumbuhan keterampilan motorik di umur tertentu. Apabila mau melatih motorik kasar si anak orang tua dapat mengajaknya melaksanakan berbagai aktivitas di luar rumah seperti bermain sepeda.

Melatih keterampilan motorik kasar dibutuhkan oleh anak sejak bayi sebagai bagian dari pertumbuhannya. Kemampuan tersebut akan semakin berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Usia 1 sampai 3 tahun adalah usia di mana keterampilan motorik kasar anak sedang dalam banyak perkembangan, sehingga membuat pertumbuhannya semakin baik.

Dengan bermain sepeda bisa melatih kemampuan motorik kasar si anak agar anak tumbuh lincah dan bisa beraktivitas dengan baik.

Dengan bermain sepeda si anak akan melakukan gerakan seperti mengayuh yang membuat otot paha, kaki, tangan dan tubuh si anak ikut bergerak.

Oleh karena itu mengajak anak untuk bermain sepeda sangatlah baik untuk perkembangan dan pertumbuhan motorik anak serta anak menjadi aktif dan sehat.

Tidak hanya melatih keseimbangan, sepeda tanpa pedal juga bisa melatih perkembangan motorik dan sensorik yang dimiliki oleh anak. Mulai dari cara memandang jalan, berkonsentrasi melihat ke depan, sampai menguatkan otot jari untuk memegang setang sepeda.

Tidak hanya itu saja, menurut dr. Seruni, bermain sepeda tanpa pedal juga berfungsi untuk menguatkan tulang kaki.

​5. Meningkatkan Sistem Imun Anak

Selain menyenangkan bermain sepeda dapat meningkatkan sistem imun pada anak

Bagi anak mungkin bersepeda hanya sarana bermain yang menyenangkan, akan tetapi dari sisi kesehatan. Bermain sepeda sangat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun anak, pasalnya aktivitas ringan seperti bersepeda dapat meningkatkan produksi protein esensial dan produksi sel imunitas tubuh.

Jadi sambil bermain, si kecil juga tanpa ia sadari sedang memperkuat imun tubuh. Sehingga dapat meminimalisir terserang penyakit flu.

​Belajar Menyeimbangkan Tubuh

Bersepeda dapat meningkatkan kesetabilan anak saat di atas sepeda

Manfaat bermain sepeda anak yang pertama adalah melatih keseimbangan tubuh. Belajar mengendarai sepeda membutuhkan kesembangan tubuh agar tidak terjatuh. Pada awalnya, anak pasti akan merasa kesulitan untuk belajar menyeimbangkan tubuh mereka.

Tapi jika dilakukan secara terus menerus, anak Anda akan mulai terbiasa melakukannya. Menjaga keseimbangan penting untuk anak kuasai, agar mereka tidak mudah terjatuh saat berjalan, berlari, melompat, memanjat, dan berbagai aktivitas lainnya.

​Menyehatkan Jantung Anak

Bersepeda dapat menjaga dan mengoptimalkan sistem kerja jantung anak

Bermain sepeda juga bisa mengoptimalkan kinerja sistem jantung anak, tepatnya jantung dan juga pembuluh darah. Caranya adalah dengan memperkuat otot jantung serta bisa meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh anak.

Sehingga di masa depan, diharapkan anak Anda akan tumbuh dengan sehat dan resiko terkena serangan jantung, tekanan darah tinggi dan serangan jantung bisa dikurangi.

​6. Melatih Kemampuan Motorik Anak

Bermain sepeda mempercepat datangnya informasi visual pada anak sehingga motorik anak akan meningkat

Keterampilan motorik anak bisa diasah dengan cara bermain sepeda. Contohnya ketika anak mengendarai sepeda secara inheren, maka keterampilan visual anak akan meningkat. Karena mengendarai sepeda akan mempercepat datangnya informasi visual pada anak daripada saat mereka berjalan atau diam saja.

Selain itu, mengendarai sepeda juga bisa menumbuhkan mental anak. Namun, anak membutuhkan fokus untuk bisa menguasainya.

Memahami keterampilan mengendarai sepeda juga membutuhkan tekad yang kuat untuk melaksanakannya hingga akhir. Namun, ketika anak Anda berhasil melakukannya, tentu saja hal tersebut sepadan dengan usaha yang telah dilakukannya.

​Belajar Melatih Konsentrasi

Dengan bersepeda anak menjadi fokus dan tetap berkonsentrasi agar ia tidak terjatuh

Ketika anak Anda aktif bersepeda, selain belajar menyeimbangkan tubuh. Secara tidak langsung si kecil sedang belajar melatih konsentrasi. Karena bermain sepeda mengharuskan si kecil untuk selalu menjaga fokus dan tetap berkonsentrasi agar ia tidak jatuh.

Ketika ia bermain sepeda, ia juga harus belajar menghindari segala hal yang menghalangi ketika bersepeda, baik itu tembok dan lainnya sehingga harus segera berbalik atau berhenti. Hal ini yang membuat konsentrasinya terus dilatih sambil bermain.

Ada banyak ragam aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan si kecil, terutama untuk perkembangan tumbuh kembangnya. Salah satu bentuk kegiatan adalah dengan mengajak si kecil bermain sepeda, selain menyenangkan aktivitas bersepeda juga memiliki banyak manfaat.

Beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh anak adalah sebagai berikut:

Anda mungkin ingin melihat